Menggunakan Penekanan Akustik Saat Mengajarkan Anak Mendengar dan Berbicara
Lagi-lagi, MED-EL memberikan tips sederhana yang bisa dilakukan untuk membantu proses rehabilitasi anak Anda. Kali ini adalah penekanan akustik.
Penekanan akustik merupakan strategi rehabilitasi yang dapat membantu Anda, ketika ingin mengajarkan si kecil kosakata yang baru. Sederhananya, Anda hanya membuat tekanan pada kata-kata tertentu di sebuah kalimat, yang ingin Anda ajarkan kepada si kecil.
Teknik Rehabilitasi dengan Penekanan Akustik
Kapan lebih tepatnya Anda bisa memanfaatkan teknik penekanan akustik ini? Jawabannya adalah, di sepanjang hari-hari Anda. Contohnya adalah pada saat Anda berbicara dengan orang dewasa lainnya, sementara anak Anda sedang mendengarkan Anda. Anda bisa melakukan penekanan-penekanan pada bagian-bagian tertentu. Beragam cara bisa dilakukan, misalnya dengan pura-pura melakukan kesalahan dan melakukan pengulangan kata, atau membuat penekanan akustik pada bagian yang mungkin anak Anda lewatkan.
Latihan ini bisa Anda lakukan bersama pasangan Anda. Misalnya, Anda berkata kepada pasangan Anda, “Ibu ingin Ayah mengantarkan anak-anak ke sekolah besok pagi.”
Ayah menjawab, “Ibu ingin Ayah mengantar anak-anak berwisata besok pagi?”
Lalu Anda mengulangi dengan penekanan “Ibu mau Ayah mengantar anak-anak ke sekolah besok pagi!”
Lakukan penekanan pada kata-kata sekolah. Buatlan mereka memperhatikan kata-kata yang sedang Anda tekankan dengan melakukan pengulangan-pengulangan pada kalimat tersebut.
Cara Mudah Menggunakan Pendekatan Akustik
Pendekatan akustik bisa menjadi cara yang paling berguna, yang bisa dimanfaatkan oleh anak Anda yang memiliki gangguan pendengaran. Caranya bisa dengan melakukan:
- Menggunakan penekanan pada kata yang digunakan, dengan mengubah intonasi suara.
- Menggunakan nada seperti lagu ke suara Anda, saat Anda menyebutkan kata yang ingin Anda ajarkan. Atau bisa juga mengajak anak Anda melagukannya, dengan mengajak mereka bernyata. “Mari bernyayi, kata apa yang Ibu sebutkan tadi!”
- Menyebutkan kata dengan suara yang berteriak atau berbisik dibandingkan kata lainnya di dalam satu kalimat.
- Berhenti sejenak sebelum Anda menyebutkan kata yang ingin Anda tekankan, misalnya Anda ingin mengajarkan kata pergi, Anda bisa menyebutkan “Adik… pergi ke kolam berenang hari ini.” Dengan berhenti sejenak di kata /pergi/
- Katakan kata-kata yang ditekankan dengan lebih pelan dan lambat, untuk membuat si kecilmenangkan kata tyersebut, misalnya “Oh, adik mau perrrrrgggiiiii berenang?”
Strategi ini juga akan bekerja jika kita mengganti satu suara dengan suara yang lain. Misalnya si kecil mengatakan matan untuk kata makan, maka Anda bisa mengajarkannya dengan menekankan pada huruf yang salah, misalnya : ma…k-k-k-k-k-kan. Penekanan akustik ini bisa berfungsi karena otak pada umumnya mencari pola dalam bahasa, atau sesuatu yang berbeda yang bisa menarik perhatiannya.
Bagaimana, sederhana bukan mekanisme penekanan akustik untuk mengenalkan anak dengan kosakata yang baru? Gunakanan cara ini untuk menarik perhatian mereka pada bahasa yang mereka gunakan sehari-hari. Kami yakin, Anda pasti tertari mempraktekan cara penekanan akustik ini pada saat melatih si kecil. Bukan begitu?
Terimakasih atas pesan Anda, kami akan segera membalas.
Kirimkan kami pesan
Wajib diisi
John Doe
Wajib diisi
name@mail.com
Wajib diisi
What do you think?