Kartu Strategi Penting: Meningkatkan Kemampuan Bicara pada Anak dengan Gangguan Pendengaran

Sebagai orang tua dari anak dengan implan rumah siput, peran Anda sangat penting dalam mendukung perkembangan komunikasi anak Anda. Meskipun ada sesi terapi mendengar, tetapi terapi sebenarnya adalah saat berada di rumah, tempat anak Anda mempraktikkan strategi dalam terapi di aktivitas sehari-hari. Untuk membantu Anda mengingat strategi yang telah diperkenalkan oleh terapis, MED-EL telah merancang beberapa alat yang efektif: Kartu Strategi Penting.

Apa Itu Kartu Strategi Penting?

Kartu ini terdiri dari 15 kartu yang ditujukan untuk membantu Anda mempraktikkan strategi menjalani terapi mendengar di rumah. Setiap kartu akan menguraikan satu strategi utama untuk mendukung perkembangan mendengar dan bahasa verbal anak, beserta contoh praktis tentang cara menggabungkan strategi ke dalam aktivitas mendengarkan sehari-hari. Kartu-kartu ini dibagi menjadi tiga tema utama:

• Bersiap: Mempersiapkan anak Anda dan lingkungannya untuk berkomunikasi secara efektif
• Mendengarkan: Mendorong anak untuk mendengarkan secara aktif dan mengembangkan keterampilan mendengar anak Anda
• Berbicara: Mendukung perkembangan bahasa anak Anda dan membantu mereka untuk berkomunikasi lebih banyak

Mari kita bahas lebih lanjut setiap temanya!

Bersiap

Kategori ini mencakup empat strategi terapi mendengar yang efektif untuk mempersiapkan anak bisa mendengarkan setiap hari.

• Buka mata, dengarkan dengan saksama: Pastikan alat bantu dengar anak Anda dalam keadaan aktif dan berfungsi setiap kali mereka terjaga. Penggunaan yang konsisten adalah kunci untuk perkembangan bahasa yang lebih baik. Jika mereka melepaskan alatnya, pasang kembali dengan hati-hati.
• Mendekatlah kepada Saya: Alat bantu pendengaran bekerja paling baik dalam jarak 3 meter (sekitar 10 kaki). Berada di dekat anak Anda akan membantu mereka menangkap setiap kata dengan lebih jelas. Karena kebisingan latar belakang dapat mengganggu, akan sangat membantu jika semua orang di sekitar anak Anda berbicara dengan jelas dan memperhatikan ucapan mereka.
• Mengurangi kebisingan latar belakang: Mendengarkan bisa jadi sulit apabila terdapat suara bising di latar belakang anak Anda. Cobalah untuk menjaga ruangan tetap tenang dengan mengurangi sumber kebisingan – matikan TV, tutup jendela, dan tambahkan perabotan berbahan lembut untuk menutupi permukaan yang keras. Ini akan membuat suara Anda lebih jelas.
• Berpikir dengan hal yang sama: Perhatikan apa yang dilihat atau diminati anak Anda dan bicarakan tentang hal tersebut. Dengan memperhatikan tindakan anak Anda atau objek yang mereka lihat, Anda telah membantu mereka mengaitkan kosakata dan sintaksis baru dengan hal-hal yang secara langsung menarik secara visual bagi mereka.

Mendengarkan

Kategori ini mencakup enam strategi terapi mendengar berbeda untuk mendorong anak mendengarkan dengan aktif dan mengembangkan keterampilan mendengarkan anak Anda.

• Penekanan Akustik: Buat suara atau kata yang penting dengan lebih jelas atau menonjol atau ucapkan dengan penekanan seperti ucapkan dengan lebih keras atau lebih lembut (intensitas), lebih panjang atau lebih pendek (durasi), dengan suara lebih tinggi atau lebih rendah, atau dengan berhenti sebelum kata tersebut. Berbisik dan menggunakan suara nyanyian juga dapat menarik perhatian anak pada kata tersebut.
• Bicara, Bicara, Bicara: Bicara tentang apa yang Anda dan anak Anda lihat, lakukan, dan pikirkan untuk membantu mereka mempelajari kata-kata dan struktur kalimat serta cara menggunakannya.
• Tunggu, Tunggu, Tunggu: Setelah Anda mengajukan pertanyaan atau memberi arahan, berikan anak Anda waktu untuk berpikir dan memberikan respon. Tataplah anak Anda sambil memberikan isyarat kepada mereka bahwa giliran mereka untuk berbicara.
• Menguatkan Auditori: Tarik perhatian anak Anda dan bantulah dia untuk membuat hubungan antara suara dan objek atau tindakan dengan kata-kata seperti Lihat!, Wow!, Uh-Oh!, Naik, naik, naik.
• Mendengarkan Dahulu/Sandwich Auditori: Berikan anak Anda informasi dan instruksi dengan bahasa lisan sebelum Anda menggunakan isyarat atau visual untuk membantu mereka memahami. Anggap mendengarkan sebagai titik awal dan akhir (roti sandwich), dengan isyarat non-auditori sebagai isiannya.
• Ucapkan Lagi (Ulangi): Jika anak Anda tidak merespons, mungkin karena mereka tidak mendengar sepenuhnya, tidak mengerti, atau melewatkan sebagian dari apa yang dikatakan, jadi ulangi apa yang Anda katakan atau ucapkan lagi dengan menggunakan kata-kata yang berbeda.

Berbicara

Kategori ini mencakup lima strategi berbeda untuk mendukung perkembangan bahasa verbal anak Anda dan membantu mereka berkomunikasi lebih banyak.

• Penutupan Auditori: Mulailah kalimat, lagu, atau rima yang mudah dikenali anak Anda, lalu berhenti, tunggu anak mengenali dan mengenali kata kunci.
• Strategi Sabotase: Siapkan situasi di mana anak Anda perlu menggunakan kata-kata untuk meminta bantuan atau memecahkan masalah dengan sengaja atau tidak sengaja dengan cara membuat kesalahan atau kekacauan atau mengatakan/melakukan sesuatu yang berlawanan dengan yang diharapkan.
• Ekspansi & Ekstensi: Ulangi apa yang dikatakan anak Anda, perbaiki tata bahasa atau tambahkan informasi baru. Misalnya, jika anak mengatakan, “gelas merah,” Anda dapat memperluas dengan mengatakan, “Ya, gelasnya merah” dan memperluas dengan menambahkan, “Gelas merahnya kotor.” Contoh ekstensi adalah menanggapi ucapan anak tentang “gelas merah” dengan “Ya, itu gelas merah, dan kami punya banyak warna. Yang ini kuning.”
• Gunakan Pilihan: Ajukan pertanyaan dengan pilihan sehingga anak Anda dapat berlatih membuat keputusan dan menggunakan bahasa lisan untuk berkomunikasi. Saat bermain, Anda dapat bertanya kepada anak Anda, “Kamu mau bola atau kotak?” Dengan demikian, Anda membiarkan mereka memutuskan sendiri dan mendorong mereka untuk berkomunikasi menggunakan kata-kata, tunggulah anak menjawab dan menyuarakan keinginannya. Untuk anak-anak yang sudah memiki kosakata lebih bagus, tanyakan kepada mereka, “Apa yang kamu dengar?” atau “Menurutmu apa yang  aku katakan?”
• Suaraku Penting: Tunjukkan kepada anak Anda bahwa kata-kata mereka penting. Tunjukkan kepada mereka bahwa setiap suara atau kata yang mereka tiru atau ucapkan secara spontan itu penting. Dengan cara ini, Anda menunjukkan kepada anak Anda pentingnya suara mereka, mendorong vokalisasi mereka, dan memotivasi mereka untuk menggunakan suara mereka. Misalnya, anak Anda mungkin mengatakan “wa” untuk “air.” Puji usaha mereka. “Oh, kamu mau air!”