
Orang tua dari anak-anak dengan gangguan pendengaran pada umumnya lebih cenderung untuk fokus mengajarkan tentang bahasa yang konkrit kepada anak mereka — misalnya, mereka memasukan sebuah objek, tindakan, warna dan angka. Orang tua juga cenderung menggunakan lebih sedikit bahasa yang bersifat ‘abstrak’. Bahasa yang sifatnya abstrak ini termasuk hal-hal yang tidak dapat dibayangkan secara langsung,