KIAT DAN SARAN Orang Tua

Memanfaatkan Tablet untuk Habilitasi Anak Anda

Layar atau screen seperti tablet, adalah bagian dari kehidupan sehari-hari saat ini, baik di tempat kerja maupun di waktu luang kita. Seseorang menggunakannya untuk berkomunikasi dengan orang lain, membaca, menonton televisi dan film, mendengarkan musik, bermain game, menggambar, menghadiri rapat, menulis, menjelajahi media sosial, dan banyak lagi.

Karena perangkat elektronik ini digunakan dalam banyak cara dalam hidup kita, penting bagi kita untuk mengetahui cara menggunakannya agar bisa menghasilkan keuntungan terbaik sehingga dapat menjadi alat pembelajaran bagi anak-anak dengan implan rumah siput.

Ingatlah bahwa alat paling berharga untuk belajar dengan tablet adalah Anda sendir. Saat Anda duduk bersama dengan anak Anda, kegiatan pembelajaran bisa dimulai!

Berikut beberapa tips memanfaatkan tablet untuk membantu anak Anda belajar dengan implan rumah siput.

1. Pastikan Anak Anda Mendengar Dengan Baik Saat Menggunakan Perangkat

Teknologi streaming adalah cara yang memungkinkan suara dari tablet didengar oleh orang yang menggunakan teknologi pendengaran. Pastikan anak Anda dapat mendengar dengan baik saat menggunakan perangkat tersebut.

2. Pilih Program Televisi atau Film untuk Ditonton

Pilih program dengan:

  • Alur yang menarik tapu cukup sederhana untuk dipahami anak Anda
  • Suara jernih dan kebisingan latar atau music yang minimal
  • Karakter positif sebagai panutan

3. Menonton Acara Televisi atau Film Bersama

  • Duduklah bersama anak Anda dan tonton acara bersama mereka. Anak-anak akan belajar banyak dari program yang mereka tonton di tablet jika Anda duduk bersama mereka dan menonton program tersebut bersama.
  • Bicarakan tentang apa yang terjadi dengan menggunakan bahasa yang dipahami anak Anda. Misalnya, “Lihat! Ada Peppa Pig–katanya oink oink,” “Oh tidak, Paddington malu karena dia melakukan kesalahan dalam pertandingan sepak bola.” Cobalah untuk tidak berbicara pada waktu yang sama dengan karakter.
  • Jeda program sesekali dan bicarakan tentang apa yang terjadi atau tebak apa yang mungkin terjadi selanjutnya. Misalnya, “Oh tidak, di mana beruangnya?”, “Astaga, Octonauts harus menyelamatkan hewan-hewan itu dari pepohonan. Bagaimana menurut kamu mereka bisa melakukan itu?,” “Itu adalah bagian paling seru bukan? Poli pasti merasa sangat bangga dengan prestasinya.”
  • Ingatlah untuk berbicara bersama tentang program yang telah ditonton setelah selesai. Untuk anak-anak yang lebih besar, sertakan diskusi tentang tokoh tersebut, apa yang mereka lakukan dan bagaimana perasaan mereka. “Peppa Pig berani menyelamatkan temannya dari air! Aku yakin Mummy dan Daddy Pig bangga padanya. Apakah kamu pernah merasa bangga?”

4. Tonton Video Musik Bersama

Duduklah bersama anak Anda dan tonton video musik bersama.

  • Pilih musik dengan lirik yang jelas dan mudah didengar serta gerakan yang menyenangkan untuk diikuti.
  • Bernyanyilah bersama mengikuti lagu-lagunya.
  • Bersenang-senang melakukan aksi bersama. Anak Anda mungkin tidak melakukan tindakan saat pertama kali melihat video, tetapi mereka mungkin melakukannya setelah mendengarnya beberapa kali.
  • Jika anak Anda meminta video music diputar lagi, lakukan lagi bersama! Pengulangan membantu anak kecil belajar bahasa.

5. Main Game Bersama

  • Duduklah bersama anak Anda dan mainkan permainan secara bersama. Sekali lagi, anak-anak dapat belajar banyak dari permainan, jika Anda duduk bersama mereka dan berbicara dengan mereka. Pilih game yang mendidik dan tidak terlalu cepat dengan efek visual atau pendengaran yang mengganggu.
  • Pilih game dengan sedikit atau tanpa suara latar atau musik, atau buka pengaturan untuk mematikan musik.
  • Jika suara pada game tidak terlalu penting, matikan saja. Ini memberi anak Anda kesempatan terbaik untuk belajar dari input bahasa Anda saat bermain game bersama.
  • Bicarakan tentang permainan dan cara kerjanya pada tingkat bahasa yang dipahami anak Anda atau sedikit lebih tinggi. Misalnya, “Dia naik, naik, naik!”, “Kita harus memindahkan ikan ke atas setiap kali ombak besar datang”, “Oh tidak, CRASH!”, “Kamu harus berhati-hati, atau anak itu mungkin jatuh ke dalam jurang yang berbahaya itu!”.
  • Gunakan bahasa yang terkait dengan tablet, misalnya, geser, ketuk, putar.
  • Tampilkan ikon anak Anda yang digunakan di tablet, misalnya panah untuk bermain.

Cari tahu lebih lanjut tentang cara membangun kepercayaan diri dan ketahanan pada anak Anda yang mengalami gangguan pendengaran di artikel blog ini.

Terimakasih atas pesan Anda, kami akan segera membalas.

Kirimkan kami pesan

Wajib diisi

John Doe

Wajib diisi

name@mail.com

Wajib diisi

What do you think?

Mengirim pesan

Memproses komentar

Maaf, terjadi kesalahan. Silakan dicoba kembali.

Terima kasih atas masukan Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah disetujui.

Tinggalkan komentar Anda