Rehabilitasi di Rumah – Mengenalkan Konsep Urutan Waktu “Pertama dan Selanjutnya”
Artikel Rehabilitasi di rumah kali ini akan menceritakan tentang “konsep urutan waktu atau temporal”, atau singkatnya tentang, “bagaimana kita berbicara tentang urutan sebuah peristiwa”. Konsep temporal biasanya melibatkan kata-kata seperti “pertama” dan “berikutnya”, untuk menggambarkan urutan terjadinya sebuah peristiwa. Jika anak Anda dapat menguasai keterampilan berbicara tentang konsep temporal, hal ini juga akan membantu mereka mengasah kemampuan lainnya seperti kemampuan matematika, pra-keaksaraan, dan pemecahan masalah.
Mengapa Saya Harus Mengenalkan Anak Saya tentang konsep urutan waktu “Pertama” dan “Selanjutnya”?
Konsep temporal umumnya sedikit sulit dikuasai karena kata ‘waktu’ itu sendiri lebih bersifat abstrak – bukan sesuatu yang dapat Anda tunjukkan atau pegang. Agar anak-anak dapat mempelajari konsep-konsep ini, mereka harus memiliki banyak kesempatan untuk mendengarkan, dimana pada saat mendengar ini kata-kata tersebut lebih banyak bisa digunakan dalam sebuah konteks. Hal ini bisa dilakukan dalam sebuah permainan atau rutinitas sehari-hari.
Sebenarnya, ada banyak kata lain yang dapat digunakan untuk menggambarkan konsep urutan waktu atau temporal, seperti: kemudian, kedua, ketiga, terakhir, sebelum, sesudah, sementara, dan pada saat yang sama.
Dengan membantu anak Anda memahami konsep-konsep, maka Anda juga telah membantu anak Anda untuk mengasah keterampilan lain, seperti:
- mengikuti instruksi yang melibatkan urutan waktu
- menyelesaikan masalah
- memahami tentang pola tertib dan sebuah proses
- menggambarkan urutan sebuah kejadian
Ini semua adalah keterampilan yang dibutuhkan anak-anak, terutama saat mereka akan membicarakan pengalaman mereka, menceritakan kisah dalam urutan yang benar, dan kemudian membaca dan menulis cerita mereka sendiri.
Bagaimana Saya Harus Mengenalkan Konsep Urutan Waktu “Pertama” dan “Selanjutnya” Kepada Anak Saya?
Dalam video ini, ibu Matthew berusaha memperkenalkan konsep “pertama” dan “berikutnya” selama melakukan kegiatan. Ibu Matthew menggambarkan apa yang akan mereka lakukan. Dia menggunakan kalimat seperti “Pertama-tama, kita perlu melakukan sesuatu pada tangannya, dan kemudian kita akan melakukan ekornya”. Ibu Matthew mengutamakan urutan kata-kata terlebih dahulu, dan selanjutnya menggunakan penekatan akustik. Dia juga mengulangi kata-kata ini dalam instruksinya, untuk lebih mempermudah Matthew memahami konsep-konsep ini.
Anda juga dapat mengunduh aktivitas “Make A Monkey” dengan mengklik link ini, here.
Ada banyak cara Anda dapat memasukkan konsep ini ke dalam rutinitas harian Anda.
Aktivitas Untuk Anak-Anak Muda
Saat bermain dengan anak Anda menggunakan mainan meraka misalnya, mobil, balok, atau boneka mereka, cobalah menggunakan kata-kata pengurutan seperti pertama, lalu, selanjutnya, lalu terakhir. Misalnya, “Mobil kecil itu akan melewati terowongan terlebih dahulu”; “Boneka itu lapar. Dia akan makan malam dan kemudian dia akan tidur ”.
Tambahkan kata pengurutan pada setiap instruksi yang Anda berikan kepada anak Anda sepanjang rutinitas harian mereka. Gunakan penekanan akustik’, atau tekankan pada kata-kata untuk membuat kata-kata tersebut lebih menonjol. Misalnya, “Pertama-tama Mama harus memasangkan kaus kaki Adik, lalu Mama bisa memakaikan sepatu Adik”.
Menggunakan kata-kata berurutan selama bermain dan selama rutinitas harian akan membantu anak Anda untuk mempelajari konsep urutan waktu ini dengan lebih mudah. Tetapi, ini juga bergantung pada usia anak Anda, tidak apa-apa jika mereka belum mengerti atau belum mau menggunakan kata-kata ini. Anak-anak perlu mendengar kata-kata berkali-kali dalam banyak konteks yang berbeda, sebelum mereka mulai memahami dan menggunakan kata-kata itu dengan sendirinya.
Kegiatan Untuk Anak yang Lebih Tua
Dorong anak Anda untuk membantu Anda melakukan tugas-tugas Anda di dapur. Baca resepnya bersama-sama atau jelaskan proses memasak makanan sebelum Anda memulai. Anda harus menyoroti kata-kata yang bersifat mengurutkan saat Anda memasak. Sebagai contoh: “Sebelum kita mulai, kita harus menghidupkan oven hingga 200 derajat”; “Setelah kita memotong semua sayuran, kita bisa memasukkannya ke dalam wajan”.
Gunakan jadwal atau kalender mingguan untuk membicarakan apa yang terjadi setiap hari di rumah Anda. Buatkan model kalimat yang benar untuk anak Anda, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk mendengar urutan kata-kata yang digunakan dalam kalimat dengan benar. Misalnya, “Hari ini Mama akan pergi berbelanja sebelum saya menjemput Kakak dari sekolah. Sepulang sekolah, kita bisa pergi ke taman ”. Saat makan malam, Anggota keluarga harus bergiliran membicarakan apa yang terjadi di hari itu. Misalnya, “Hari ini saya pergi bekerja, lalu saya pergi berbelanja. Setelah saya selesai berbelanja, saya pergi ke bioskop ”.
Ingin lebih banyak contoh artikel Rehabilitasi di Rumah? Lihat semua videonya di halaman intro Rehabilitasi di Rumah kami.
Cari tahu lebih lanjut tentang cara kerja implan rumah siput koklea dan bagaimana mereka dapat membantu Anda atau anak Anda di Blog MED-EL Indonesia dan jangan lupa untuk berlangganan.
Terimakasih atas pesan Anda, kami akan segera membalas.
Kirimkan kami pesan
Wajib diisi
John Doe
Wajib diisi
name@mail.com
Wajib diisi
What do you think?