Agar Anak Memiliki Keterampilan Mendengar dan Bicara yang Baik
Implan rumah siput adalah sebuah alat yang bisa membantu seseorang mendengar suara. Namun, untuk bisa mendengar dan memahami suara tersebut, maka perlu dikembangkan keterampilan mendengar bagi penggunanya. Nah, keterampilan mendengar ini biasanya akan berkembang secara bertahap. Ketarampilan mendengar juga membutuhkan latihan yang rutin untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Di sinilah peran orangtua pada anak dengan gangguan dengar: Anda dapat membantu anak Anda untuk mengembangkan keterampilan mendengar mereka agar lebih baik. Pada umumnya, seorang anak akan lebih cenderung mengembangkan keterampilan mendengar dengan baik, ketika ia dihadapkan pada situasi yang nyata di hadapan mereka. Bahkan, situasi yang nyata ini jauh lebih bermakna dibanding sekadar melakukan latihan-latihan yang berulang-ulang. Maka, ada baiknya para orang tua senantiasa memanfaatkan aktivitas sehari-hari untuk belajar mengembangkan keterampilan mendengar anak. Nah, inilah beberapa contoh bagaimana melibatkan anak dalam aktivitas sehari-hari, untuk membantu mengambangkan keterampilan mendengar mereka.
Apa itu “Keterampilan Mendengar”?
Bagi seorang anak yang menggunakan implan rumah siput, ada tiga langkah umum untuk mengembangkan “ketrampilan mendengar”.
- Pada hari-hari awal anak mendengar dengan implan rumah siputnya, keterampilan mendengar ini lebih kepada mengajarkan ia menyadari bahwa ada suara yang ia dengar, yang bisa menarik perhatiannya dan kemudian membuatnya memberikan respon.
- Kemudian, “keterampilan mendengar” yang berikutnya berkembang lebih detail, dimana anak mulai mampu membedakan antara beberapa suara yang berbeda. Anak juga sudah bisa mengenali bahwa ada perbedaan antara suara binatang, misalnya Mooo untuk suara sapi dan Mbeekk untuk suara kambing.
- Kemudian, setelah mampu mengenali suara yang ia dengar, maka anak akan mulai mendengarkan kata-kata yang sudah ia kenal, memahami iramanya dan juga pola suku katanya. Di saat inilah anak menggunakan informasi suara untuk membantu mereka memilah dan mempelajari kata-kata yang baru.
- Sejak anak mampu neguasai tahapan-tahapan dalam keterampilan mendengar tersebut, sejak saat itulah, ia akan mulai membangun kosa kata dengan tujuan akhir yaitu untuk mendengarkan percakapan, baik dalam bentu frasa dan kalimat.
Bagi anak-anak, baik yang sudah menggunakan implan rumah siput atau pun yang belum menggunakan implan rumah siput, mengembangkan keterampilan mendengar ini tidaklah instan, atau membutuhkan waktu. Jadi jika Anda mendapat pertanyaan tentang kemajuan anak Anda, tanyakan kepada Audiologis dan terapis mereka.
Komunikasi Merupakan Aktivitas yang Berlangsung Dua Arah
Jika Anda adalah pendengar yang baik, Anda bisa membantu si kecil untuk menjadi seorang pembicara yang baik.
Bagaimana Anda bisa menjadi pendengar yang baik?
- Jika anak Anda mencoba mengatakan sesuatu, berilahia perhatian.
- Jika anak Anda mencoba untuk berbicara, Anda bisa mengatakan “Iya, Mama dapat mendengar Kakak,” anggukkan kepala Anda. Cobalah untuk mengerti dan menanggapi apa yangdia katakan.
- Jangan takut untuk menebak apa yang si kecil katakan. Ia akan memberi tahu Anda jika Anda salah mengerti!
Bagaimana cara membantu anak Anda menjadi pendengar yang baik?
- Bentuklah posisi untuk mendengar yang baik. Berdirilah dalam posisi yang sejajar atau sama tinggi dengan si kecil, sehingga anak memiliki akses mendnegar suara yang lebih baik. Duduklah di kursi, atau rangkul anak Anda di dalam pelukan Anda.
- Cobalah untuk menarik perhatian anak Anda sebelum berbicara. Anda bisa menggunakan kata atau suara yang menarik, atau memanggil namanya. Jika ia tidak mendengar atau merespon, maka bisa mencari benda yang bisa menarik perhatiannya, dan letakan di dekat wajah Anda. Begitu si kecil melihat ke arh Anda, maka mulailah berbicara; si kecil mungkin akan mengira hal ini sebagai hadiah karena melihat ke arah Anda.
- Masukkan kata-kata ke dalam rutinitas harian si kecil. Misalnya saatk ia berpakaian atau membuat makanan. Ulangi, ulangi, ulangi dengan menggunakan frasa dan kalimat sealami mungkin! Memamg akan ada banyak pengulangan untuk membantu anak Anda memahami kata-kata dan juga apa maknanya.
- Berikan anak Anda kata-kata yang dia butuhkan dengan cara mengucapkan kata-kata beriringan dengan tindakan. Misalnya, jika anak Anda tampak haus maka katakan padanya, “Apakah kakak mau minum? Ayo minum. Ini jus jeruk, minuman Kakak.” Hal ini akan membuat anak Anda mendengar apa yang akan Anda lakukan, sebelum Anda melakukannya, dan kemudian ia semakin paham ketika Anda melakukan aktivitasnya. Atau, jika anak Anda akan melepas sepatunya, Anda mungkin bisa mengatakan “Sepatunya nyangkut, nyangkut, sepatu Kakak nyangkut. Kita tarik, ya! Tarik yang keras! Tarik! Nah, sepatunya sudah terlepas. Kita berhasil melepasnya.”
- Lakukan semua hal ini dengan rutin dan konsisten. Gunakan ekspresi wajah dan tubuh Anda, untuk mendukung apa yang Anda katakan dengan cara cara alami. Jika Anda mengatakan “tidak” untuk sesuatu yang tidak Anda sukai, maka anak Anda tidak akan tertawa atau tersenyum saat Anda mengatkan “tidak”. Sebagai gantinya, Anda bisa menggelengkan kepala untuk memperkuat kata-“tidak” atau menganggukan kepala mengungkapak bahwa Anda setuju. Bila Anda bahagia, katakanlah sebuah kata dengan memberikan si kecil senyuman dan pelukan.
- Secara positif mendukung anak mendengar dengan baik, dengan aktif memberi tahu anak ketika ia sedang mendengar, misalnya dengan mengatakan “ Kakak mendengar Mama? Bagus sekali.”
Suka dengana artikel tips tentang mengembangkan keterampilan mendengar si kecil, dari blog MED-EL Indonesia? Jangan lupa untuk subcribe, dan Anda akan mendapatkan banyak tips lainnya langsung ke inbox Anda!
Terimakasih atas pesan Anda, kami akan segera membalas.
Kirimkan kami pesan
Wajib diisi
John Doe
Wajib diisi
name@mail.com
Wajib diisi
What do you think?